Kebijakan Penurunan Harga Tiket Pesawat: Solusi Aksesibilitas Liburan Nataru 2024

Nasional653 Dilihat

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memimpin rapat koordinasi terkait kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang akan berlaku selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menko AHY dalam pernyataannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kebijakan ini. Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto, penurunan harga tiket pesawat mendapatkan dukungan tinggi karena diyakini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat di periode liburan.

“Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi upaya kita untuk menurunkan harga tiket pesawat, khususnya untuk periode Nataru 2024. Terima kasih kepada semua yang terlibat,” jelas Menko AHY dikutip dari laman menpan.go.id, Kamis (5/12/2024).

Baca Juga: Reog Ponorogo Diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO: Kemenangan Budaya Indonesia

Menko AHY menjelaskan, penurunan harga tiket pesawat untuk Nataru 2024 dilakukan melalui tiga langkah utama:

  1. Pengurangan Biaya Jasa Kebandarudaraan: Hingga 50% untuk memberikan ruang bagi penurunan harga tiket.
  2. Penurunan Harga Avtur: Sebesar 5,3%, yang merupakan bahan bakar pesawat, untuk mengurangi biaya operasional maskapai.
  3. Pengurangan Fuel Surcharge: Untuk mesin jet sebesar 8% dan mesin propeller sebesar 2%, yang akan langsung berdampak pada harga tiket bagi penumpang.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan harga tiket pesawat secara nasional dapat turun hingga 10% selama periode Nataru 2024. Tujuan utama dari penurunan ini adalah untuk meningkatkan aksesibilitas perjalanan udara bagi masyarakat yang ingin merayakan liburan.

Sinergi yang Kuat

Menko AHY menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian, lembaga, badan usaha, dan BUMN untuk mewujudkan kebijakan ini.

Menurutnya, keberhasilan penurunan harga sangat bergantung pada koordinasi yang baik dan pelaksanaan yang efektif di lapangan.

“Semua pihak harus berperan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. Ini bukan hanya untuk menjalankan instruksi Presiden, tetapi demi kepentingan masyarakat,” kata dia.

Sementara, Menteri Perhubungan, Dedy Purwagandhi, juga memberikan dukungan terhadap kebijakan ini dengan menerbitkan beberapa produk hukum yang mendukung implementasi penurunan harga tiket pesawat.

Begitu juga Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan meskipun fokus pada penurunan harga, kualitas pelayanan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas.

Ia menegaskan pentingnya memperhatikan dinamika pasar agar kualitas layanan tidak terganggu.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan komitmennya untuk mendukung kebijakan penurunan harga tiket pesawat selama periode Nataru 2024/2025.

Garuda Indonesia siap berpartisipasi dalam kebijakan ini sambil tetap menjaga kualitas pelayanan bagi penumpang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *