JAKARTA – Radikalisasi dan terorisme saat ini menjadi tantangan global yang kompleks. Untuk mengatasi masalah ini, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerjasama dengan Komisi XIII DPR RI terus memperkuat langkah-langkah pencegahan, terutama melalui dialog dan edukasi di masyarakat.
Salah satu inisiatifnya di Provinsi Riau bertajuk “Dialog Kebangsaan dalam Rangka Memperkuat Persaudaraan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa”.
Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang bahaya paham radikal terorisme, sampai ke tingkat desa.
“Kami berkolaborasi untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya paham radikal terorisme. Hal ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme (RAN PE) yang merupakan prioritas dalam RPJMN,” ujarnya dikutip dari situs bnpt.go.id, Sabtu (5/4/2025).
Baca Juga: Benarkan Polri Bisa Sita Kendaraan Jika STNK Mati?
Diharapkan, masyarakat dapat lebih memahami dampak buruk dari radikalisasi dan terorisme. Upaya ini diarahkan untuk mengedukasi masyarakat tentang bagaimana membangun kesadaran akan pentingnya toleransi antarumat beragama serta antarsuku.
Dalam penyampaian materinya, Komjen Eddy menggarisbawahi bahwa radikalisme sering kali bermula dari intoleransi.
Ia menekankan pentingnya menjaga budaya toleransi. “Radikalisme berasal dari intoleransi. Oleh karena itu, budaya toleransi beragama dan bersuku bangsa harus terus dijaga,” tegasnya.
Pendekatan yang menekankan pada penghormatan antarindividu, terlepas dari latar belakang suku maupun agama, menjadi modal utama dalam memperkuat persatuan.
Perwakilan Komisi XIII DPR RI, H. Mafirion, juga menekankan pentingnya membangun struktur masyarakat yang kokoh.
“Struktur masyarakat harus kuat, satu sama lain tidak boleh longgar. Intoleransi harus kita lawan dengan sosialisasi dan edukasi,” jelasnya.
Struktur masyarakat yang solid diharapkan akan mampu menahan berbagai isu intoleransi dan radikalisasi.
Dengan keterlibatan aktif dari kedua lembaga negara ini, diharapkan masukan yang diperoleh dari masyarakat dapat menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dalam penanganan radikalisasi.
1 komentar