Gunung Lewotobi Laki-Laki Terdeteksi Meningkat Aktivitas Kegempaan

Daerah, Ragam854 Dilihat

JAKARTA – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kini kembali menjadi sorotan, setelah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendeteksi peningkatan aktivitas kegempaan.

Dalam laporan terbaru yang dirilis pada Sabtu (1/2/2025) malam, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, mengatakan terjadi peningkatan frekuensi gempa, dengan catatan 10 kali gempa tremor dalam rentang waktu 6.00 hingga 12.00 WITA.

Peningkatan aktivitas kegempaan ini diindikasikan oleh serangkaian kejadian yang terukur antara 23 hingga 31 Januari 2025. Dalam periode ini, Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat sembilan kali gempa letusan, 201 kali gempa hembusan, dan serangkaian jenis gempa lainnya.

Baca Juga: Bakamla RI Tangkap KMP FRD 5 Pengangkut Balpres Ilegal di Perairan Patimban

“Yang perlu diwaspadai adalah tren peningkatan ini, yang menunjukkan adanya pergerakan fluida dan pelepasan gas dari magma di kedalaman dangkal,” ujarnya di Jakarta.

Wafid menekankan, pentingnya kewaspadaan di kalangan masyarakat yang tinggal sekitar gunung. Kewaspadaan ini menjadi sangat penting mengingat status aktivitas gunung saat ini berada pada level III (Siaga) setelah sebelumnya ditetapkan pada level IV (Awas), pasca letusan besar pada November 2024 yang menewaskan sembilan orang dan menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Rekomendasi Keamanan dan Kewaspadaan

Badan Geologi merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi serta sektor barat daya-timur laut sejauh 6 kilometer.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk mengikuti setiap protokol dan panduan yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur.

Lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berkerjasama dengan BPBD untuk memberikan informasi terkini dan menyeluruh tentang potensi bahaya yang ada.

Edukasi tersebut mencakup pemahaman tentang tanda-tanda awal terjadinya bencana dan bagaimana tindakan evakuasi yang benar.

Apa yang Bisa Dilakukan Masyarakat?

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki perlu memahami risiko yang ada, termasuk kesiapan menghadapi kemungkinan erupsi.

Memperhatikan informasi terbaru dari sumber resmi, seperti Badan Geologi dan BPBD, dapat membantu menyiapkan langkah-langkah evakuasi yang tepat.

Selain itu, keluarga juga disarankan untuk memiliki rencana bencana, termasuk tempat berkumpul dan cara berkomunikasi saat situasi darurat.

Di era digital saat ini, masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan teknologi untuk mendapatkan informasi terkini.

Apakah itu melalui aplikasi yang menyediakan informasi tentang bencana atau platform berita terpercaya yang bisa memberikan update langsung terkait situasi di Gunung Lewotobi Laki-laki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *