AAI RQ-7 Shadow, Pesawat Tak Berawak yang Banyak Digunakan Militer Amerika

Persenjataan10 Dilihat

JAKARTA – AAI Corporation RQ-7 Shadow atau dikenal AAI RQ-7 Shadow merupakan pesawat pengintai taktis tak bersenjata yang saat ini digunakan Angkatan Darat dan Korps Marinir Amerika Serikat. Pada pesawat tak berawak itu kerap digunakan sebagai perolehan target, pengawasan dan medan perang oleh komandan di lapangan. 

Serupa dengan desain tawaran UAV AAI sebelumnya yakni di RQ-2 Pioneer, RQ-7 Shadow telah banyak digunakan pada misi Irak dan Afghanistan.

Dari segi desain, RQ-7 Shadow memiliki monoplane lurus bersayap tinggi yang dipasang di bagian belakang badan pesawat. Terdiri dari dua roda utama dan dua roda lainnya. 

Pada bagian ekor terdapat bom tabung memanjang dari ujung belakang sayap masing-masing dan mengangkangi mesin pendorong yang digerakkan oleh baling-baling. 

Bagian ekor berakhir dengan bentuk sudut yang unik. Terdapat kamera relay real-time elektro-optik/inframerah yang terpasang di bawah badan pesawat. Bahkan kamera terpasang secara gimbal dan distabilkan secara digital.

Shadow UAV’s tidak memiliki kapasitas untuk beroperasi sendiri, karena itu menerjunkan dengan komponen integral yang membentuk sistem Shadow lengkap. 

Sistem Shadow akan terdiri dari empat Shadow UAV, trailer peluncuran rel, kendaraan personel, dan dua stasiun. Pada peluncurannya, membutuhkan persiapan dan hanya bisa bertahan di udara selama 1 jam.

RQ-7A memiliki panjang lebih dari 11 kaki dengan lebar sayap hampir 13 kaki dan tinggi 3 kaki. Untuk bobot sekitar 165 lbs dalam keadaan kosong atau sekitar 75 kilogram dan 328 lbs (149 kg) dengan muatan maksimum. 

Untuk mesin, Shadow ditenagai piston putar tunggal UEL AR-741 dengan 208 cc menghasilkan 38 tenaga kuda. Mesin diatur dalam mode “pusher” di ujung ekstrim nacelle badan pesawat. 

Saat ini, terdapat lebih dari 550 Shadow UAV tersebar diberbagai negara, termasuk Amerika Serikat (Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Marinir), Australia, Italia, Pakistan, Rumania, dan Swedia. 

Bahkan Angkatan Darat AS sendiri telah mengoperasikan lebih dari 450 unit ‘mata elang’ tersebut.

Dalam penamaan, RQ-7 berasal dari sistem penunjukan Departemen Pertahanan. Dimana “R” adalah singkatan dari Reconnaissance sedangkan “Q” menunjuknya sebagai pesawat tanpa awak. Angka “7” mencatatnya sebagai ketujuh yang secara sengaja mengembangkan pesawat tak berawak dalam serangkaian sistem pesawat udara tak berawak dalam pelayanan dengan militer AS.

RQ-7 Shadow banyak digunakan untuk pengintaian, pengawasan, akuisisi target, dan penilaian kerusakan pertempuran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *