Penyerangan KKB Papua, Enam Guru Kontrak di Yahukimo Meninggal

JAYAPURA – Di tengah suasana damai yang dikehendaki di seluruh penjuru Indonesia, sebuah tragedi kembali terjadi di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Penyerangan brutal oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap guru kontrak mencuat, mengakibatkan enam nyawa melayang.

Kejadian ini menjadi sorotan serius, tidak hanya bagi pemerintah daerah, tetapi juga bagi masyarakat luas yang mendambakan keamanan dan kesejahteraan.

Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, menjelaskan insiden penyerangan tersebut terjadi pada Jumat, 21 Maret 2023, sekitar pukul 16.00 WIT.

Dari laporan yang diterima, enam orang guru kontrak diserang secara brutal saat mereka berada di rumah.

KKB yang diduga melakukan penyerangan melintas dan tanpa permisi masuk ke dalam rumah untuk menyerang dan membakar.

Baca Juga: Revisi UU TNI, Mengurai Tiga Pasal Kunci

Dari informasi yang diterima, mereka tidak hanya mengakibatkan korban jiwa, tetapi juga menghancurkan harapan pendidikan di daerah tersebut.

Kapolres Heru Hidayanto menekankan, saat ini pihaknya dan pemerintah daerah masih melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran laporan tersebut serta identitas para korban.

“Belum ada kepastian mengenai kelompok KKB yang terlibat, karena kami terus berkoordinasi dengan Pemda Yahukimo dan TNI-Polri untuk mengatasi situasi ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (23/3/2025).

Ia juga mengungkapkan, di wilayah tersebut, keberadaan pos polisi sangat minim, yang membuat situasi keamanan semakin rentan.

Penyerangan ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga berdampak pada pendidikan di daerah tersebut. Sekolah-sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar anak-anak kini menjadi lokasi yang ditakuti.

Situasi ini mengharuskan pemerintah untuk mengimplementasikan langkah-langkah cepat dalam menangani keamanan bagi guru dan siswa.

Pemerintah daerah bersama aparat keamanan diharapkan mampu memberikan perlindungan lebih untuk para tenaga pendidik dan mencegah kejadian serupa terulang.

Keterlibatan masyarakat lokal dalam menjaga keamanan juga sangat penting, agar terbangun sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar