JAKARTA – Seorang karyawan PT Timah, Dwi Citra Weni atau yang dikenal dengan nama Wenny Myzon, menjadi sorotan publik setelah video menampilkan ejekan terhadap tenaga honorer menggunakan BPJS Kesehatan viral di media sosial. Tindakannya memicu reaksi luas dan akhirnya berujung pada pemecatannya dari perusahaan.
Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, mengonfirmasi pemecatan ini setelah melalui serangkaian pemeriksaan yang mendalam.
“Perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terkait pelanggaran terhadap aturan perusahaan. Setelah melalui proses evaluasi, kami telah mengeluarkan ketetapan pemutusan hubungan kerja,” ujarnya di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi karyawan lainnya untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Anggi menekankan pentingnya etika dan kepatuhan terhadap peraturan perusahaan, terutama saat menggunakan atribut perusahaan di platform publik.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Pria Paru Baya Terduga Teroris di Tasikmalaya
WN, dalam sebuah video permintaan maaf yang diunggah di akun media sosialnya, berusaha menjelaskan bahwa pernyataan yang dibuatnya adalah sudut pandang pribadinya dan tidak mencerminkan pandangan PT Timah.
“Konten-konten yang ada di akun saya tersebut adalah murni sudut pandang saya sendiri dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan,” kata dia.
Situasi ini mengingatkan akan pentingnya etika dalam penggunaan media sosial. Di era digital saat ini, di mana informasi dapat menyebar dengan cepat, tindakan yang tampaknya sepele di media sosial bisa berdampak signifikan terhadap reputasi individu dan perusahaan. Banyak perusahaan kini mengedukasi karyawan mereka tentang penggunaan media sosial yang bijak untuk mencegah masalah serupa di masa depan.
Perusahaan seperti PT Timah juga diharapkan dapat memberikan pelatihan tentang etika media sosial, agar karyawan dapat lebih memahami konsekuensi dari tindakan mereka. Dengan demikian, diharapkan kejadian seperti ini tidak terulang dan karyawan bisa lebih berhati-hati dalam berinteraksi di platform publik.
Kejadian WN menjadi sebuah contoh nyata bahwa meskipun media sosial memberikan kebebasan berekspresi, namun tanggung jawab harus selalu diutamakan. Setiap individu perlu menyadari bahwa mereka mewakili bukan hanya diri mereka sendiri, tetapi juga organisasi tempat mereka bekerja.